Rabu, 27 November 2019
Balige, stdhkbp.ac.id- STD HKBP melaksanakan kuliah umum dengan tema sosialisasi gerakan gereja ramah anak membangun paradigma perlindungan anak oleh ( S.S Benyamin Lumy S.Sos, M.Kesos) tim dari KDMALES Saragi dan Dian Rajagukguk di Sekolah Tinggi Diakones HKBP Balige pada rabu 27 November 2019. Ibu Ketua STD HKBP Diak. Serepina Sitanggang, MRE menyambut hangat kedatangan tim dan menjelaskan secara singkat situasi dan kondisi STD HKBP. Kuliah umum dilaksanakan seusai ibadah di chapel STD HKBP pada pukul 08.00 Wib dan berakhir pada pukul 09.15 Wib,
Bapak S.S. Benyamin Lumy mengatakan di awal pertemuan kuliah umum bahwa KDM ingin melakukan kerja sama untuk melakukan jambore di daerah Toba dengan jumlah volunter sekitar 500 orang. Tujuannya yaitu mengajak para pemuda di gereja yang dibina untuk melayani anak-anak khususnya anak-anak jalannya dan ramah terhadap anak. Hal inilah yang ingin di berikan dalam kuliah umum ini untuk memahami tentang anak yang benar agar kehadirannya pada saat pelayanan dapat melindungi anak. Gerakan ramah anak yang telah dilakukan oleh tim bertujuan untuk melakukan pencegahan supaya anak-anak tidak terlantar dan korban kekerasan, Intervensi, Penanganan Kasus.
Bapak S.S Benyamin Lumy, S.Sos, M.Kesos mengatakan dengan jelas bahwa anak-anak adalah peniru yang tidak pernah gagal oleh sebab itu sebagai orang dewasa harus mengajarkan yang positif kepada anak karena anak adalah masa depan gereja. Beliau juga mengatakan bahwa anak adalah anugrah, karunia dan titipan dari Tuhan yang menjadi pertanyaan apakah gereja dan setiap orang telah menganganggap anak itu sebagai anugrah? Ilustrasi kehidupan manusia seperti tunas pohon yang disiram dan tanah yang subur dan diberi pupuk. Pohon itu juga dipelihara dan dirawat ini gambaran dari orangtua yang sejak dari kandungan yang merawat bayinya dan mendidik anaknya hingga besar. Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik. Anak-anak yan diperlakukan sesuai dengan harkat dan bermartabat menjadi menjadikan anak yang bertanggungjawab Pada dasarnya anak itu baik.
Penelitian komnas HAM Anak, di daerah Samosir dan Tobasa sangat besar adalah terjadinya kekerasan dan diskriminasi. Oleh karena itu, akan di lakukan 2-4 Juli 2020 di Sipincur target 800-1000 orang dengan banding 1:3 orang anak. Oleh karena itu KDM ingin bekerja sama dengan sekolah tinggi theology lainnya untuk berpartisipasi sehingga semakin banyak yang sadar untuk memperhatikan anak. Yang diundang akan anak dari Samosir dari sekolah swasta bekerja sama dengan Alusi Tao Toba yang menyediakan kapal belajar.
Setelah Bapak S.S Benyamin Lumy S.Sos, M.Kesos selesai mensosialisasi gerakan gereja ramah anak membangun paradigma perlindungan anak, sivitas akademika STD menyanyikan koor “Ku Bahagia” sebagai ungkapan terimakasih dan ucapan syukur) dan Ibu Ketua Diak. Serepina Sitanggang, MRE mengucapkan terimakasih kepada Bapak S.S Benyamin Lumy tim dari Kdmalaes Saragi dan Dian Rajagukguk atas kunjungan dan kuliah umum yang telah berakhir. Kunjungan mereka juga sebagai awal kerjasama antara STD HKBP dan Kampus Diakonia Modern