Balige, 10 Mei 2015
Stdhkbp.ac.id- Persekutuan Diakonia Pelangi Kasih melalui HKBP menyelenggarakan seminar ekoteologi di Sekolah Tinggi Diakones HKBP. Seminar ini diikuti oleh seluruh covitas akademika Sekolah Tinggi Diakones HKBP 09-10/05/2015.
Keindahan alam merupakan anugerah terbesar yang diwariskan, diberikan, dimandatkan oleh Tuhan kepada manusia. Sebelum Tuhan menciptakan manusia maka Dia terlebuh dahulu menciptakan langit, bumi dan segala isinya dengan baik. manusia bebas untuk menikmati seluruh ciptaan Tuhan bahkan memiliki hubungan yang sangat baik, dekat dengan alam. Akan tetapi, realita yang terjadi saat ini bahwa hubungan manusia dengan alam sudah menjadi rusak, hancur. Hal ini diakibatkan oleh ulah dan tindakan manusia sendiri. melihat situasi ini, maka Persekutuan Diakonia Pelangi Kasih mengadakan seminar ekoteologi kepada civitas akademika Sekolah Tinggi Diakones HKBP.
Seminar ekoteologi diawali dengan kebaktian pembukaan yang dibawakan oleh Pdt. Adventus Nadapdap, S,Th. Beliau mengajak para peserta untuk mereflesiksikan pesan kenabian Amos (Amos 5:6-7+10-15) yang mengkritik kehidupan sosial politik dan kritik terhadap praktik hidup beragama bangsa Israel.
Bapak sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Mori A.p. Sihombing M.Th, sebagai keynote speaker dengan tema “Mewujudkan Visi Misi HKBP ke Depan”. Pada presentasenya beliau mengungkapkan bahwa merambah hutan, eskploitasi tambang berlebihan, membuang limbah menunjukkan sikap yang memperolok-olok Tuhan. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa sesungguhnya dalam agenda Tuhan menyerukan bahwa keberadaan-kehidupan orang percaya harus menjadi berkat bagi dunia. menjadi berkat bagi dunia (bagi bangsa-bangsa) berarti harus mampu menunjukkan tanggung jawabnya dalam memelihara, membela dan memperjuangkan kosmos, lingkungan hidup terutama hutan, laut, sungai dan air sebagai material yang terdekat kepada manusia.

Materi yang disampaikan pada kegiatan ini adalah
- Kebudayaan, lingkungan hidup dan gereja oleh Pastor Ivo Sinaga
- Perubahan paradigm relasi Tuhan-manusia-alam dan ketidakadilan oleh Pdt. Dr. Martongo Sitinjak
- Tanggungjawab dan Aksi kita terhadap lingkungan hidup oleh Diak. Serepina Sitanggang, MRE
Civitas akademika Sekolah Tinggi Diakones HKBP cukup antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka menyampaikan apresiasinya yang membuka wawasan mereka untuk melihat situasi alam saat ini yang menangis, hancur serta banyaknya masyarakat yang didiskriminasi, tidak mampu mempertahankan haknya akibat hadirnya perusahaan-perusahaan tertentu yang merusak lingkungan.