10-12 Maret 2017
Balige, Tobasa-stdhkbp.ac.id- Mahasiswa tingkat I semester 2 Sekolah Tinggi Diakones HKBP mengikuti Retreat di Samosir dari tanggal l 10 s/d 12 maret 2017. Retreat ini adalah pertama kalinya diikuti oleh mereka.
Menumbuhkan spiritualitas merupakan tujuan diadakannya retreat. Dengan demikian maka mahasiswa sebagai calon pelayan memiliki hubungan yang intim dan hubungan yang akrab dengan Tuhan. Selama retret, mahasiswa dibimbing oleh oleh ibu Ketua Sekolah Tinggi Diakones HKBP ( Diak. Serepina Sitanggang, MRE ), ibu dosen ( Diak. Merli Sidabutar, S.Pd dan Diak. Eleven Sihotang, M.Div) beserta staf ( Diak. Nurchiska Habeahan dan Diak. Diana Christiany Malau ). Kegiatan ini diawali dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Ibu Diak. Merli Sidabutar .Dalam renungan yang tertulis di Markus 4:35-41, ditekankan bahwa setiap orang perlu menyediakan banyak waktu untuk berdoa dan berserah kepada Tuhan.
Seusai ibadah, Ibu Diak. Serepina Sitanggang, MRE memberikan kata sambutan dan Ibu Diak. Eleven Sihotang, M.Div memberikan arahan untuk bermeditasi di sekitar Gereja HKBP Simarmata dengan materi “Bagaimana perasaan anda saat ini”
Pada hari kedua, Ibu Diak Serepina Sitanggang, MRE dan Ibu Diak. Eleven Sihotang membawa mahasiswa tingkat I ke bukit untuk bermeditasi dengan materi “Rasakan Kehadiran Tuhan”. Suasana meditasi saat itu sangat hening dan membuat mahasiswa sangat menikmati meditasi, merasakan kehadiran Tuhan dan mensyukuri ciptaanNya. Meditasi dilakukan sampai tengah hari, setelah itu mahasiswa beserta dosen pergi mengunjungi Pasir Putih Parbaba untuk melanjutkan meditas dan merenungkan materi “ Manusia dan Dosa”. Melalui materi ini maka mahasiswa dapat menyampaikan pengalaman imannya dan menyadari akan sikap yang perlu dirubah dalam dirinya. Esok harinya, mahasiswa melanjutkan meditasinya di taman Getsemane Ambarita sekaligus ibadah penutupan. Suasana yg hening, nyaman, bersih, membuat ibadah terasa hikmat dan Ibu Diak Merli Sidabutar memimpin renungan mengenai garam dan terang dunia mengajak mahasiswa supaya menjadi garam dan terang dimanapun dan kapanpun.