Balige, sthkbp.ac.id, selasa 10 Januari 2017 seluruh civitas akademik Sekolah Tinggi Diakones HKBP Balige merayakan tahun baru setelah seluruh mahasiswa berada diasrama hari senin kemarin. jam 08.00-10.00 seluruh civitas akademik kebaktian bersama untuk membuka semester baru tahun 2016/2017 selama 1 setengah jam, dan acara selanjutnya yaitu perwakilan setiap tingkat, setiap dosen dan staf memberi sepatah doa kata beserta program apa yang akan dicapai dan hal apa yang akan dikerjakan pada tahun 2017 hingga berakhirnya acara jam 10.30.
Pembina mengarahkan bahwasanya setelah acara di capelle kegiatan dilanjutkan dengan pembersihan seluruh asrama mulai jam 10.30-13.00 Wib. Seluruh mahasiswa dibagi pekerjaan masing-masing dan ketua atau senat mengarahkan supaya pekerjaan di tanggungjawapi masing-masing hingga pekerjaan harus selesai sebelum makan siang. Setelah makan siang, pukul 13.00-14.30 WIB mahasiswa diperbolehkan istirahat dan harus kembali melakukan pembersihan kebun dari pukul 15.00-17.00 WIB, setelah selesai pembersihan semua mahasiswa diarahkan oleh senat untuk membersihkan diri.
Makan malam dipercepat dari biasanya yaitu pukul 18.00 dengan menu yang spesial, karena malam ini adalah puncak dari perayaan Tahun Baru Sekolah Tinggi Diakones HKBP Balige setelah satu hari lelah pembersihan asrama. Seluruh mahasiswa bahagia karena Perayaan ini juga lebih spesial karena kehadiran kak Anika dan beberapa orang temannya dan mereka disambut hangat oleh Ibu Ketua, Diak. Serepina Sitanggang, MRE, Ibu dan Kakak yang lain serta mahasiswa secara khususnya.
Perayaan Tahun Baru Sekolah Tinggi Diakones HKBP, dan yang menjadi hostnya Juliana Sihombing tingkat IV Sem VIII memang malam yang harus diabadiakan atau dikenang, Permainan games dari kak Anika beserta teman-temannya yang sistemnya gugur diiringi dengan musik menghipnotis seluruh mahasiswa, dosen dan staf berbahagia, tertawa seakan-akan tidak ada beban, didukung oleh api unggun yang menyala hingga menerangi dan memberi kehangatan kepada setiap mahasiswa, beberapa mahasiswa berpikir bahwasanya api unggun menandakan semangat juang yang berkobar dan tidak pantang menyerah.
Sembari menikmati Kue tahun baru, beserta menikmati hangatnya api unggun beberapa mahasiswa dan juga para staf ikut berpatisipasi dalam menyumbangkan lagu untuk diperdengarkan oleh Mahasiswa, dosen, staf dan para tamu, bukan hanya bernyanyi saja tetapi juga beberapa mahasiswa dari berbagai daerah berbagi pengalaman ketika berlibur. Pukul 21.00 acara ditutup seluruh mahasiswa, dosen, staf dan para tamu menyanyikan lagu “kita bersaudara” dilanjutkan dengan bernyanyi dari Koor “Setia” serta ibadah Pembacaan Firman dari bahasa Batak dan Bahasa Inggris. akhirnya dalam menutup malam itu seluruh Mahasiswa, dosen, staf, tamu berkeliling sambil memengang tangan satu sama lain dan mengatakan malam baik good night. J